Kamis, 17 Mei 2012

Otak Manusia Tidak Memiliki "Bagian SpirituaL" (benarkah ?)

Tim dari Universitas Missouri menemukan bahwa tidak ada titik dalam otak manusia yang memiliki fungsi dalam hal spiritualitas manusia. Hal ini bertentangan dengan pendapat para ahli sebelumnya yang berpendapat bahwa otak manusia memiliki bagian yang mengatur spiritualitas.

Lebih lanjut menurut Profesor Brick Johnstone menyimpulkan bahwa orang akan merasakan spiritualitas ketika otak bagian kanan terganggu, karena fungsi otak kanan adalah mengatur orientasi diri. Matikanlah sisi egois,"katanya, dan orang akan lebih merasa spiritual, terlepas dari agama.

"Pada dasarnya, hal ini memungkinkan anda untuk berhubungan dengan hal-hal diluar diri dari self transcendence."kata Johnstone. "Dalam banyak agama, orang ingin menjadi orang yang ikhlas. Meminimalisasi fungsi dari lobus kanan adalah sat cara yang sudah dilakukan."

Sebagai penelitian, dia mengambil sampel dari 20 orang yang memiliki cedera otak traumatis yang mempengaruhi lobus parietal kanan, daerah di otak yang terletak beberapa inchi dari telinga kanan. Johnstone melakkan survey kepada sampel mengenai spiritualitasnya, seperti contoh: kapan saat mereka merasa dekat dengan Tuhan atau merasa bahwa mereka adalah bagian dari rencana Tuhan. Orang yan memiliki cedera pada lobus pada parietal kanan yang merasakan bahwa mereka dekat dengan Tuhan.

Penemuan ini sama dengan penelitian sebelumnya dalam satu dekade dan menunjukkan bahwa lobus parietal kanan tertutup pada biksu buddha dan Franciscan yang sedang bermeditasi ata berdo'a." Jelas Johnstone.

"Kedua penelitian tersebut sangat konsisten."katanya.

"Pada cedera otak dimana lobus kanan terluka, sama halnya dengan bagian otak yang tertutup pada biksu budha dan biarawati Franciscan, begitu pula pada orang-orang yang memiliki spiritualitas."katanya. "Secara singkat, ini adalah bahwa itu bermuara pada bagian otak yang berhubungan dengan orientasi diri/"

"Ada banyak cara untuk meminimalisasi keegoisan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau menjalin hubungan yang romantis."katanya. Penelitian ini secara sederhana menunjukkan bahwa orang dapat merasakan spiritualitas."lanjutnya.

"Tidak ada satu bagian pun dalam otak yang percaya akan adanya Tuhan, tapi ada proses neurologis untuk menjadi orang yang oeduli dan ikhlas, dan kamu dapat melakukannya dengan meditasi dan berdo'a."tutup Johnstone.

Penelitian ini dipublikasikan dalam International Journal of the Psychology of Religion.

Oleh: Janese Silvey
Senin 23 April 2012

Penulis berpendapat bahwa, sekalipun dalam otak itu tidak ada "bagian untuk mempercayai ALLAH", tapi bukan berarti ALLAH tidak ada. ALLAH ada, ALLAH do exist.

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates